You need to enable javaScript to run this app.

Agar Anak Senang Menjalani Puasa

Agar Anak Senang Menjalani Puasa

SAHABAT KELUARGA – Semua umat muslim menyambut gembira datangnya Ramadan, bulan yang penuh berkah, penuh ampunan. Di bulan suci ini pahala amal dilipatgandakan. Sebagai umat muslim yang sudah dewasa tentu tidak akan melewatkan begitu saja hadirnya bulan Ramadan. Mengisi dengan berbagai kegiatan positif. Sekalipun lapar dan dahaga menjadi ujiannya, kita akan tetap bersemangat menjalankan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Lalu bagaimana dengan anak-anak kita yang baru berlatih puasa? Bagaimana caranya agar anak-anak yang baru berlatih merasa nyaman dan senang menjalaninya? Berikut beberapa tips agar anak tetap merasa senang menjalankan ibadah puasa: Pertama, beri tahu perintah wajib berpuasa Ajak anak membuka langsung Alquran Surat Al Baqarah ayat 183, yang artinya ”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” Hal ini akan menjadi dasar yang kuat anak melaksanakan ibadah puasa. Dengan mengetahui langsung ayat perintah Tuhan untuk berpuasa, anak akan semangat menjalankannya. Karena dari perintah ini mereka akan tahu, melaksanakan kewajiban akan mendapat pahala dan meninggalkan kewajiban akan mendapatkan dosa. Meskipun bagi mereka belum wajib, namun kita bisa memberi arahan bahwa setelah mereka aqil baligh maka puasa Ramadan menjadi wajib. Untuk itu mereka harus berlatih sedini mungkin agar terbiasa. Kedua, motivasi melalui menu yang dapat mereka pilih Dukung puasa anak dengan menyediakan menu sahur dan berbuka yang sehat yang mereka sukai. Mereka dapat memilih sendiri lauk yang mereka inginkan. Yang utama menunya mengandung zat gizi, sehat dan seimbang sehingga akan menambah vitalitas dalam berpuasa. Meskipun menu sahur bukanlah hal yang utama dalam menjalankan ibadah puasa, tetapi hal ini dapat mendukung semangat mereka dalam berpuasa. Dari sini, Ayah-Bunda sekaligus dapat memberikan arahan tentang menu sehat kepada anak. Ketiga, tetap beraktivitas Saat siang hari, biasanya anak akan mengeluh lapar, haus, lemas. Nah, sebaiknya sejak pagi anak diarahkan agar tetap beraktivitas ringan, agar badan tidak lemas dan malas. Arahkan juga agar anak tidak melakukan aktvitas yang menguras tenaga, karena dikhawatirkan anak akan cepat lemas. Aktivitas ringan dapat menjaga suasana agar anak tidak bermalas-malasan yang justru dapat membuat anak jadi lemas. Tetap beraktivitas juga menjaga suasana hati tetap senang tanpa menguras tenaga. Ayah-Bunda bisa ajak anak untuk tetap membaca buku cerita atau bermain yang ringan. Keempat, ajak anak tidur siang Ketika siang hari anak terlihat lelah, ajaklah tidur walaupun sebentar. Hal ini sangat bermanfaat untuk menjaga kebugarannya sehingga tidak lemas selama berpuasa. Beri pengertian juga bahwa tidurnya orang berpuasa adalah pahala. Daripada mengerjakan hal-hal yang kurang baik yang bisa mendatangkan dosa, maka akan lebih baik jika menggunakan waktu tersebut dengan tidur walaupun sebentar. Kelima, beri pengertian tentang pahala ibadah lainnya Bulan Ramadan adalah bulan penuh rahmat. Pahala-pahala amal akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Ajak anak melakukan aktivitas pendukung berupa ibadah-ibadah lainnnya selain berpuasa, seperti tadarus Alquran, mengikuti kajian/tausiyah, bersodaqoh, dan berbuat baik kepada sesama. Hal ini dapat menambah motivasi anak dalam berpuasa. Keenam, ajak mandi lebih awal dan dilanjutkan ngabuburit Ketika waktu mulai sore biasanya anak akan kembali merengek lemas. Sebaiknya ajak anak mandi lebih awal untuk menjaga kebugarannya. Setelah selesai menjalankan salat Asar, anak bisa diajak jalan-jalan sore sebentar untuk kembali meningkatkan semangatnya. Tradisi di Indonesia saat bulan Ramadan adalah munculnya pasar sore menjelang berbuka. Di pasar dadakan ini, biasanya dijual makanan khas bulan puasa. Saat anak kita ajak ke pasar ini, mereka akan antusias untuk memilih jajanan/tajil yang mereka inginkan. Meskipun ini bukan motivasi mereka berpuasa, namun hal ini dapat menjaga kesenangan manjalankan puasa. Karena kegiatan ini dapat mengalihkan perhatian mereka dari rasa lapar yang menggebu. Kegiatan ini juga dapat Ayah-Bunda manfaatkan untuk mengenalkan tradisi bulan Ramadan sekaligus kuliner Indonesia. Karena tradisi merupakan kekayaan budaya yang harus dipertahankan. Ketujuh, ajak menunggu berbuka dengan membaca Alquran atau mendengarkan tausiyah Menjelang berbuka ajak anak untuk melakukan aktivitas yang dapat menambah pahala. Seperti membaca Alquran atau mendengarkan tausiyah. Anak bisa dimotivasi untuk mengkhatamkan Alquran minimal satu kali selama bulan Ramadan. Atau bisa juga dimotivasi untuk menambah hafalan Juz Amma. Sementara mendengarkan tausiyah dari radio atau menontonnya lewat televisi akan dapat meningkatkan ilmu dan keimanan mereka. Puasa adalah kewajban umat muslim yang harus dijalankan oleh mereka yang sudah aqil baligh. Maka agar kewajiban tersebut dijalankan dengan penuh khidmat dan rasa senang sebaiknya sudah diajarkan kepada anak dan dilatih sedari kecil agar kelak saat sudah wajib, mereka menjalankan penuh sukacita. Beberapa hal-hal di atas semoga dapat menjadi solusi mengajarkan puasa yang tetap menyenangkan bagi anak-anak. (A’tina Fatha - Pengajar di MTs Miftahul Huda Banyumas. Foto: Fuji Rachman) .

Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost/xview&id=249900392

Bagikan artikel ini:

Beri Komentar

Kukuh Widartono, S.Pd.

- Kepala Sekolah -

 Bismillahirohmanirrohim Assalamu alaikum  Warrahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Rahman dan Rahim, karena atas izinnya maka web...

Berlangganan
Banner